17/09/2012 - 06:38:34 PM | Author: Rissalah Maulana
Cabang olahraga futsal di PON Riau 2012 yang
baru pertama kali dipertandingkan pada ajang olahraga bergengsi
se-Indonesia tersebut memberikan akhir yang bahagia buat tim futsal
Sumbar.
Kerja keras tim dan manajemen mempersiapkan semuanya dari sejak dua tahun yang lalu tidak berakhir dengan sia-sia dengan keberhasilan Sumbar meraih medali emas futsal.
Di final, Sumbar mengalahkan salah satu favorit juara, DKI Jakarta, dengan skor telak 6-2. Yudhi Fatra dan Randy Satria menjadi bintang pada pertandingan itu dengan mencetak seluruh gol Sumbar. Yudhi mencetak 4 gol, sedangkan Randy mencetak 2 gol.
"Alhamdulillah kami bersyukur kepada Allah atas keberhasilan ini. Ini kerja keras kami semua selama dua tahun untuk mempersiapkan tim PON," ujar sang pelatih, Syafrianto Rusli.
"Saya memberikan apresiasi kepada para pemain yang bermain dengan sepenuh hati dan tidak memandang materi serta memberikan tekad untuk memberikan hasil yang terbaik," tambahnya.
"Saya juga berterima kasih kepada manajer kami, Yasman Yanuzar, yang bekerja keras mencarikan dana serta mengatur program jangka panjang ini."
Ditambahkannya, salah satu kunci sukses keberhasilan tim Sumbar adalah program-progran yang direncanakannya bersama manajemen berjalan dengan baik dan sesuai rencana. "Semua program yang kami susun selama ini sederhana, namun program tersebut efektif dan berjalan sesuai dengan rencana."
"Pengalaman itu adalah salah satu hal yang terpenting dalam futsal, percuma jika fisik bagus, teknik, taktik serta strategi bagus, tetapi tidak punya pengalaman atau jam terbang di berbagai kompetisi."
Selama dua tahun ini, tim sumbar memang sering mengikuti turnamen futsal berskala nasional maupun daerah. Hal itu mereka lakukan agar pemain mampu menghadapi situasi dan tekanan yang sebenarnya.
Mengenai rahasia sukses timnya, Syafrianto selalu menekankan kepada tim agar selalu disiplin dalam berbagai hal dan selalu mengutamakan kebersamaan. "Kami sudah punya program yang jelas, pemain tinggal mengikuti program yang kami buat. Bahkan kebutuhan makan mereka kami atur agar tidak sembarangan. Pemain juga selalu bermain bersama dalam dua tahun ini, jadi mereka bisa lebih kompak"
Dua pemain andalan Sumbar, Randy dan Yudhi, menjadi duet yang paling berbahaya pada PON kali ini. Mereka menjadi salah satu pemain kunci yang mengantarkan Sumbar meraih medali emas.
Menurut Syafrianto, Yudhi mempunyai skill dan fisik yang bagus dan Randy mempunyai skill individual yang mumpuni. Namun, mereka juga mempunyai kekurangan.
"Kekurangan Yudhi adalah Fighting bola yang kurang, sedangkan Randy mempunyai ego yang tinggi dan agak terlalu Individualis. Tetapi kami tempa agar kekurangan tersebut tidak mereka lakukan. Dan hasilnya, mereka menjadi duet yang bagus. Randy menjadi pengumpan bola pada gol Yudhi di final lalu" ungkap Syafrianto.
Kerja keras tim dan manajemen mempersiapkan semuanya dari sejak dua tahun yang lalu tidak berakhir dengan sia-sia dengan keberhasilan Sumbar meraih medali emas futsal.
Di final, Sumbar mengalahkan salah satu favorit juara, DKI Jakarta, dengan skor telak 6-2. Yudhi Fatra dan Randy Satria menjadi bintang pada pertandingan itu dengan mencetak seluruh gol Sumbar. Yudhi mencetak 4 gol, sedangkan Randy mencetak 2 gol.
"Alhamdulillah kami bersyukur kepada Allah atas keberhasilan ini. Ini kerja keras kami semua selama dua tahun untuk mempersiapkan tim PON," ujar sang pelatih, Syafrianto Rusli.
"Saya memberikan apresiasi kepada para pemain yang bermain dengan sepenuh hati dan tidak memandang materi serta memberikan tekad untuk memberikan hasil yang terbaik," tambahnya.
"Saya juga berterima kasih kepada manajer kami, Yasman Yanuzar, yang bekerja keras mencarikan dana serta mengatur program jangka panjang ini."
Ditambahkannya, salah satu kunci sukses keberhasilan tim Sumbar adalah program-progran yang direncanakannya bersama manajemen berjalan dengan baik dan sesuai rencana. "Semua program yang kami susun selama ini sederhana, namun program tersebut efektif dan berjalan sesuai dengan rencana."
"Pengalaman itu adalah salah satu hal yang terpenting dalam futsal, percuma jika fisik bagus, teknik, taktik serta strategi bagus, tetapi tidak punya pengalaman atau jam terbang di berbagai kompetisi."
Selama dua tahun ini, tim sumbar memang sering mengikuti turnamen futsal berskala nasional maupun daerah. Hal itu mereka lakukan agar pemain mampu menghadapi situasi dan tekanan yang sebenarnya.
Mengenai rahasia sukses timnya, Syafrianto selalu menekankan kepada tim agar selalu disiplin dalam berbagai hal dan selalu mengutamakan kebersamaan. "Kami sudah punya program yang jelas, pemain tinggal mengikuti program yang kami buat. Bahkan kebutuhan makan mereka kami atur agar tidak sembarangan. Pemain juga selalu bermain bersama dalam dua tahun ini, jadi mereka bisa lebih kompak"
Dua pemain andalan Sumbar, Randy dan Yudhi, menjadi duet yang paling berbahaya pada PON kali ini. Mereka menjadi salah satu pemain kunci yang mengantarkan Sumbar meraih medali emas.
Menurut Syafrianto, Yudhi mempunyai skill dan fisik yang bagus dan Randy mempunyai skill individual yang mumpuni. Namun, mereka juga mempunyai kekurangan.
"Kekurangan Yudhi adalah Fighting bola yang kurang, sedangkan Randy mempunyai ego yang tinggi dan agak terlalu Individualis. Tetapi kami tempa agar kekurangan tersebut tidak mereka lakukan. Dan hasilnya, mereka menjadi duet yang bagus. Randy menjadi pengumpan bola pada gol Yudhi di final lalu" ungkap Syafrianto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar